Cajón, Alat Musik Perkusi Sederhana Cajón adalah alat musik berasal dari Peru. Alat ini dimainkan dengan menabuhnya bagian depannya. Bagian depannya ini terbuat dari kayu atau plywood yang cukup tebal. Sehingga menghasilkan bunyi seperti instrumen perkusi.
Kayu atau plywood yang digunakan untuk instrumen ini memiliki ketebalan sekitar 1,3 sampai 2 cm. Bagian yang tebal biasanya berada di lima sisinya. Sedangkan pada bagian terdepan atau disebut juga kepala atau tapa, biasanya memiliki ukuran ketebalan yang kurang daripada lima bagian lainnya. Bagian terdepan ini yang akan ditabuh dan menghasilkan suara. Sedangkan suara dikeluarkan melalui lubang yang berada pada bagian paling belakang berlawan dengan kepala.
Biasanya pada bagian atas bagian muka dibiarkan tak menempel, gunanya untuk dapat ditabuh pada kotaknya. Pemain cajón ini biasanya menduduki bagian atasnya, kemudian posisinya agak membungkuk lantas menabuh bagian depan boks yang ada di antara lututnya.
Cajón yang dipakai saat ini sudah mengalami perkembangan dan modifikasi untuk mendapatkan suara yang diinginkan oleh pemainnya. Seperti memasang baut pada bagian atas untuk mendapatkan timbre perkusi yang diinginkan dan bagian bawahnya sudah berlapis karet. Berbagai versi lainnya juga dibuat, seperti memasangkan snar secara vertikal pada kepala untuk menghasilkan efek dengungan.
Teknik menabuh cajón ini dengan mengetukan jemari atau memukulkan telapak tangan ke kepala, sehingga bunyi yang dihasilkan akan berbeda-beda. Tak hanya itu dalam perkembangannya, cajón diterima di seluruh berbagai negara. Ini membuat tekniknya kemudian berkembang. Cajón kemudian ditabuh dengan menggunakan tongkat metal maupun plastik. Bahkan Ovidio Venturoso, perkusionis dari Itali, memainkan cajón ini dengan memakai pedal bass drum. Bagi drummer pada umumnya menggunakan cajón terasa agak sulit, sebab akan mempengaruhi posisi mereka memainkan instrumennya.
Cajón sudah dipakai di Peru terutama pada komunitas imigran yang didatangkan dari Afrika pada sekitar akhir abad 18. Cajón di Peru termasuk dalam genre musik Afrika-Peru, namun di Kuba pada abad 20 berhubungan dengan gaya musik rumba. Cajón memang berkembang di Peru dan mencapai popularitasnya di tahun 1850. Sejak tahun itu pemain cajón berusaha mengembangkan instrumen ini sesuai dengan kebutuhan suara yang dihasilkannya. Terutama adalah eksperimen pada desain cajón yang baik tapi menghasilkan bunyi yang sesuai dengan kebutuhan.
Munculnya cajón dalam komunitas budak di Peru ini tak lebih dari kebutuhan mereka dalam bermusik. Berbagai teori bermunculan untuk menjelaskan keberadaan instrumen musik ini. Seperti cajón berasal dari peti kemas ikan dari kapal milik Spanyol. Teori lain mengatakan bahwa karena adanya larangan bermain musik di kalangan budak. Maka mereka menggunakan benda apapun sebagai alat musik. Salah satunya adalah peti-peti bekas ini, yang dipakai untuk bermusik namun tidak mengundang kecurigaan pihak berwenang.
Pada jaman dahulu cajón dipakai untuk mengiringi tarian Tondero dan Zamacueca. Di jaman modern ini cajón sudah menjadi bagian dari kehidupan bermusik di Peru dan Kuba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar