Lakukan yang terbaik di hari ini sahabatku \(^_^)/ !!
Welcomes in my blog house hopefully you likes has paid a visit in my blog house thanks its the visit create ' Marchel Demosky Rinuga '

Senin, 23 Juli 2012

Acheld - Kau Harus Mencintaiku'RUMOR (COVER)


Hai semua.. apa kabar kalian ??
Semoga baik-baik saja ya..  hehehe ^_^

 Lagu ini 'Kau Harus Mencintaiku' adalah lagu yang dipopulerkan oleh RUMOR ( Asrija Abbas Ghani ). Dan saya hanya mengcovernya saja. Tidak terlalu bagus, serta biasa-biasa saja. Jika ada yang ingin mendengarkannya, klik link dibawa ini yaa.. Terimakasih ! ^_^

 Kau harus mencintaiku'RUMOR (COVER)
http://www.reverbnation.com/play_now/song_13954165

 Kau harus mencintaiku'RUMOR (COVER)






                                                        ** Thank You & GOD Bless**

Senin, 07 Mei 2012

Bedroom Music: Produksi Musik Dari Dalam Kamar

Bottlesmoker, salah satu ikon Bedroom Musician 

(Foto: Rangga FN)
Pernah dengar tentang DIY (do it yourself)? Sebuah penggambaran tentang proses kreatif independen dengan cara memproduksi musik, mengemasnya dan mendistribusikannya sendiri. Yang pada akhirnya pergerakan semacam ini berkembang pesat menjadi sebuah komunitas atau biasa di sebut dengan skena indie.
Adalah sebuah kamar/ tempat tidur yang mengawali proses diawalinya bermusik dengan DIY itu tadi. Dari mulai membuat lagu, merekamnya, sampai mendistribuskanya lewat internet/media lainnya. Yang ke-semuanya itu dilakukan di kamar sendiri.
Kamar memang sebuah ruangan yang merefleksikan personal pribadi seseorang, dan biasanya setiap orang, siapapun itu akan menjadi dirinya sendiri jika di dalam kamar. Karena itulah beberapa diantaranya yang bergerak di musik (musikus) lebih merasa nyaman jika melakukan proses kreatifnya di dalam kamar. Tidak di sebuah studio yang cukup besar, alat rekam dengan detail yang rumit dan banyak macamnya itu.
Kebanyakan diantara mereka lebih mengutamakan faktor kenyamanan untuk menjaga mood bermusiknya tetap bagus. Ditambah software untuk rekaman itu sendiri sudah sangat gampang di dapat. Jadi sebenarnya siapapun bisa melakukan proses kreatif membuat lagu, merekam dan menyebarluaskannya dengan cara mereka sendiri.
Di dalam negeri sendiri ada nama-nama seperti Endah N Rhesa, Adhitya Sofyan, Sindenstosca, Zeke Khaseli, sampai Bottlesmoker. Yang kesemuanya itu mengalih fungsikan kamar tempat tidurnya menjadi mini studio untuk mereka bermusik.
Endah N Rhesa misalnya, sepasang suami istri ini pernah mengunggah  video mereka ke youtube yang dimana disana (dalam video itu) menggambarkan keseharian mereka membuat lagu. Bagaimana ketika mereka merubah lemari pakaiannya menjadi sebuah ruangan untuk take vocal, atau ketika mereka merubah kasur menjadi alat/sebagai tembok peredam  ketika take gitar agar suaranya tidak bocor. Sangat menggambarkan sebuah semangat bermusik dengan sederhana dari dua orang Endah N Rhesa yang keliatan sekali mencintai pekerjaannya ketika mereka membuat lagu dan merekamnya dalam kamar mereka.
Lalu ada nama Sindentosca atau Sind3ntosca (Jalu ngotot penulisannya harus begini). Band yang hanya terdiri dari satu orang personil yang bernama Jalu ini, sudah rajin betul memproduksi musiknya sendiri sejak tahun 2000an awal. Dan bukan hanya membuat/merekam musiknya saja, tapi dia juga memproduksi CD-nya sendiri dengan cara yang terbilang cukup konfensional namun sangat terasa DIY-nya, dengan passion dan kecintaannya bermusik. Itu dia perlihatkan di Video klip Sindentosca yang berjudul ‘Phone’, yang disana bercerita bagaimana ketika Jalu mengemas albumnya dari mulai mengatur layout cover album sampai ngeprint sendiri, dan membungkusnya untuk kemudian di distribusikan.
Spirit bermusik. Itulah intinya, para pelaku bedroom musik ini mencontohkan jika yang paling penting pada proses kreatif membuat musik itu adalah passion-nya, semangat berkarya, dan juga tidak menyerah/kalah pada keadaan yang mungkin belum menghendaki para musisi itu untuk mendapat kesempatan rekaman di sebuah studio besar dengan alat rekam yang lebih bagus.
Jadi dengan memanfaatkan apa yang ada, tidak menyurutkan niat mereka bermusik. Jika pada dasarnya musik yang di buat itu memang bagus, ya akan terdengar bagus juga. Tidak peduli dengan cara seperti apa merekamnya, atau alat rekamannya. Dan sungguh jika kejujuran dalam bermusik adalah yang utama, dan bukan soal aspek penunjang seperti sebuah studio yang layak atau apapun itu yang sifatnya pendukung itu saja. Semua balik lagi kepada pelaku musiknya.
Pada akhirnya bedroom musik jugalah yang telah mengantarkan Adhitya Sofyan tur ke Jepang, membawa Bottlesmoker tur Filipina, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Itu semua berawal dari sebuah kamar mereka yang mereka gunakan untuk bermusik, lalu mengemasnya dengan ciri khas mereka yang kuat. Sedikit promo di media internet atau apapun itu yang pada akhirnya sampai di telinga banyak orang dan disukai.
Bedroom musik menjadi diminati karena kejujurannya dalam bermusik. Bagaimana para pelakunya mengemasnya tanpa pretensi pencitraan yang lebih tentang musiknya yang ingin dinilai seperti apa. Mereka hanya terbangun dari tidurnya, medapat ide membuat lagu, dan merekamnya. Sesederhana itu sebenarnya, ketika ide itu datang di saat pagi atau malam sebelum tidur. Dan kamar menjadi sebuah sarana atas dirinya dan musik yang dihasilkannya.
Karena  setiap harinya mendengarkan musik adalah hal yang selalu dilakukan, tentulah dengan sendirinya banyak melodi lagu menyesaki dan terekam begitu saja dalam kepala. Jadi  jangan dulu beranjak dari kamar tidur. Dengarkan! Ada musik dalam kamar yang harus dibuat dan direkam. Sebelum akhirnya musik itu menjadi terlalu komersil dan meaningless ditelan industri dengan semua tipu daya soal pasarnya.
Bangun dan berceritalah lewat nada dan musik, tapi jangan lupa di rekam biar banyak orang yang mendengarkan. Kali ini Adhitya Sofyan yang tur ke jepang dengan musiknya. Selanjutnya? Kamu mungkin, kenapa tidak?

Jumat, 04 Mei 2012

Bagian yang tidak boleh kita lupakan di Maluku (Buat generasi muda Maluku)

User posted image
Kolaborasi Musik Totobuang & Sawat dilatar belakangi Gong Perdamaian pada acara Konser Budaya Kolaborasi Sawat & Totobuang beberapa waktu lalu.
Pemain Totobuang (Kiri berbaju merah) dan Pemain Sawat (Kanan : berbaju putih)



Totobuang
Semua orang pasti mengenal jenis musik Tifa yang berpasangan dengan Totobuang dari Maluku ini, Tifa merupakan musik gendang dari kulit hewan biasanya sapi atau rusa dan bentuknya mirip dengan alat musik gendang yang sejenis di seantero Nusantara, sedangkan Totobuang adalah jajaran gong kecil dan terbuat dari perunggu yang mengeluarkan nada berbeda setiap kali dipukul. Bunyi toto buang mirip sekali dengan gamelan Jawa jika dimainkan dengan nada yang berbeda selain nada totobuang. Tifa & totobuang merupakan musik khas yang sering dimainkan oleh orang Maluku yang mayoritas beragama Kristen (Sarane).


*aku pernah melihat bentuk totobuang yang sama tapi lebih kecil yang mengiringi tari Lilin dari Minangkabau, mirip sekali. tapi ga tau disana namanya apa*

Sawat
Sedangkan Sawat pada awalnya boleh dibilang diperkenalkan oleh pedagang dari Timur Tengah yang datang ke Kepulauan Maluku. Masih ingatkan.. nama Maluku dari Jazirah Al-mulk? Nada yang disuarakan oleh Sawat merupakan perpaduan indah dari tradisi musik Maluku dan campuran musik2 Melayu serta Timur Tengah. Alat musik yang digunakan pada Sawat terdiri dari Rebana besar & Suling. Kultur Musik ini lebih banyak dimainkan oleh warga yang mayoritas beragama Islam.

Kolaborasi Sawat & Totobuang
Pada awalnya, sebelum ker*suhan Ambon dulu pecah kolaborasi antara 2 musik ini jarang sekali bahkan boleh dibilang tidak ada. Permaianan Totobuang yang biasanya di iringi dengan Tari Lenso sebagai pendampingnya dan Sawat yang diiringi dengan Tari Sawat. Kedua musik ini biasanya hanya dimainkan pada acara2 resmi saja, seperti pelantikan Raja sebuah Negeri, Acara Panas Pela, ataupun acara Kumpul Gandong.

Akan tetapi sejak tahun 2003, Kolaborasi dua budaya antara Kristen & Islam ini mulai dikembangkan, tidak hanya pada tarian akan tetapi di musik pun mulai digabungkan. Kolaborasi ini awalnya digagas oleh Bpk. D Sahuburua dalam konser paduan suara yang bertema “Tifa Pecah” pada acara Dies Natalis Universitas Pattimura pada tahun 2003 yang lalu.

Kolaborasi dua kultur budaya yang sedikit berbeda ini, menghadirkan sebuah perpaduan yang indah dan sarat dengan pesan yang menghapuskan segala batas perbedaan di Maluku. Dimana Hentakan Tifa & Totobuang yang bersemangat di isi dengan nuansa rebana serta alunan lembut suling memberi nuansa tentang Maluku yang berbeda dan sangat Indah. Belum pula jika ditambahi dengan lenggok para penari "Tari Lenso & Tari Sawat" yang semakin menambah keindahan kolaborasi ini.

User posted image
Tari Lenso & Tari Sawat

Kolaborasi keduanya bisa dibilang penggambaran tentang Maluku yang aman & damai adalah impian setiap orang Maluku dalam menjalani kehidupan di bumi pela gandong. Harmoni kehidupan yang indah, gerak maupun alunan nada yang diperagakan menggambarkan kehidupan masyarakat Maluku yang cinta damai.

So, jika anda ke Ambon jangan lupa untuk mencari informasi siapa tau ada pagelaran ini, rugi rasanya kalo tidak menikmati alunan kolaborasi Sawat & Totobuang.

Salam.



#Foto diambil pas acara pagelaran budaya di Gong Perdamaian oleh Dinas Pariwisata Februari lalu.

SUMBER :  http://forum.nationalgeographic.co.id

Selasa, 07 Februari 2012

SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA


Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.


A.Perkembangan Musik Dunia

Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi


PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :


1.Zaman Abad Pertengahan

Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.

Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)

Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.


Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :

1. Gullanme Dufay dari Prancis.

2. Adam de la halle dari Jerman.


2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.


Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :

1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.

2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.

3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.

4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.


3. Zaman Barok dan Rokoko

Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.


Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :

A. Johan Sebastian Bach

Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:


1. St. Mathew Passion.

2. Misa dalam b minor.

3. 13 buah konser piano dengan orkes

4. 6 buah Konserto Brandenburg

Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.

Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig



B. George Fredrick Haendel

Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;

1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.

2. Water Musik (Musik Air).

3. Fire Work Music (Musik Petasan).

Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.


4. Zaman Klasik 91750 – 1820)

Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.

Ciri-ciri Zaman musik Klasik:

a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.

b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).

c. Pemakaian Ornamentik dibatasi

d. Penggunaan Accodr 3 nada.




Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :


1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),

Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.


2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)

Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.


5. Zaman Romantik (1820 – 1900)

Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :

a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.

b. Franz Peter Schubert dari Wina.

c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia

d. Robert Alexander Schumann dari jerman.

e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.


Riwayat Haidup Komponis Zaman Romantik :


A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827)

Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia dapat menjadi pemain musik yang baik danm komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :

- 5 buah sonata cello dan piano.

- 9 buah symfoni

- 32 sonata piano.


B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828)

Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo.


C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883)

Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di Venesia. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander.




D. Johannes Brahms (1883 – 1897)

Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek.. paa usia 14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.



6. Zaman Modern (1900 – sekarang)

Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanay hokum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.


Komponis-komponis pada Zaman Modern :

1. Claude Achille Debussy dari Prancis

2. Bella Bartok dari Honggaria.

3. Maurice Ravel dari Prancis.

4. Igor Fedorovinsky dari Rusia

5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.

Selasa, 10 Januari 2012

10 januari 2012

FILM AUGUST RUSH (2007)

FILM AUGUST RUSH (2007)

Tanggal Rilis : 21 November 2007 (USA)
Jenis Film : Drama | Music | Romance
Diperankan Oleh : Freddie Highmore, Keri Russell and Jonathan Rhys Meyers

Ringkasan Cerita FILM AUGUST RUSH (2007) :
Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Evan Taylor (Freddie Highmore) yang percaya dengan musik. Evan memiliki bakat bermain musik luar biasa dari orang tuanya. Ia bisa mendengar musik dari desauan angin, gemericik air, bahkan kilau cahaya. Seluruh alam ini adalah musik baginya. Sejak kecil Evan tinggal di panti asuhan. Dan ia percaya, jika ia mengikuti musik itu, ia akan menemukan orang tuanya.
Suatu hari Evan melarikan diri dari panti asuhan, ia mengikuti seorang penyanyi jalanan seusianya hingga ke markasnya. Disana ia bertemu dgn Wizard (Robin Williams). Ketika Wizard melihat Evan bermain gitar dengan hebat, ia berfikir bahwa Evan merupakan ladang emas buatnya. Kemudian Wizard mengganti nama Evan menjadi August Rush. Makin hari, bakat alami August kian berkembang.

Dapat di download di :  http://www.downloadfilem.com/film-august-rush.html
Terima kasih sudah membaca